Generasi '98 di Senayan: Penjaga Api Reformasi atau Pemadamnya?

Maria Catarina Sumarsih, Ibu Korban Tragedi Semanggi I, Serukan Aktivis '98 di DPR Pertahankan Reformasi

Maria Catarina Sumarsih, ibu dari Bernardinus Realino Norma Irmawan (Wawan) yang menjadi korban penembakan Tragedi Semanggi I, menyampaikan harapannya kepada para aktivis '98 yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sumarsih menekankan bahwa para legislator yang berlatar belakang aktivis harus mengingat perjuangan mereka pada 1998 silam. Yang mestinya anak-anak '98 yang ada di DPR itu mempertahankan reformasi dan demokrasi yang diperjuangkan pada tahun '98, ujarnya.

Dalam Aksi Kamisan ke-828 yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sumarsih bersama peserta aksi lainnya mengenakan pakaian serba hitam. Mereka membawa poster dan spanduk yang menyuarakan pendapat mereka.

Sumarsih juga mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sempat diintervensi DPR. Ia menyebutnya sebagai rekayasa hukum yang dilakukan oleh lembaga yudikatif.

Selain Sumarsih, beberapa tokoh ternama juga hadir dalam aksi tersebut, seperti Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dan aktor Reza Rahadian.

Sudahlah Pak, Kita Sudah Muak Tolak_Politik_Dinasti, tertulis pada spanduk berukuran besar yang dibawa oleh peserta aksi.

Sumarsih berharap agar DPR benar-benar menjadi wakil rakyat dan tidak menjadi alat untuk melanggengkan kekuasaan.

22 Agustus 2024