Dari Gang Kumuh ke Lumbung Pangan: Transformasi Ajaib oleh Dani Arwanto

Gang Hijau Cemara: Transformasi Lingkungan Kumuh Menjadi Oase Hijau

Di tengah hiruk pikuk Jakarta, sebuah gang kumuh bernama Gang Hijau Cemara telah mengalami transformasi luar biasa. Berkat inisiatif Dani, seorang warga setempat, gang ini kini menjadi lingkungan yang asri, nyaman, dan aman.

Dani memulai upayanya dengan mempercantik lingkungan gang dan mengajak warga untuk membersihkan bersama. Ia juga mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah, tanpa memungut biaya sepeser pun. Sistem ini menjadi langkah awal untuk mengedukasi warga tentang pentingnya mengolah sampah.

Selain itu, Dani mendirikan Green PAUD Cemara, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang mengajarkan tentang lingkungan sejak dini. Setiap wali murid diwajibkan menyetorkan sampah minimal 2 kg per bulan untuk ditabung di bank sampah yang dikelola gang.

Hasil olahan sampah tersebut tidak hanya digunakan untuk membuat pupuk organik, tetapi juga dijual untuk menambah penghasilan warga. Prinsip berkelanjutan dipegang erat oleh Dani, sehingga lingkungan tetap terjaga dan warga mendapatkan manfaat ekonomi.

Berkat konsistensinya, Gang Hijau Cemara kini menjadi lingkungan yang elok dipandang, nyaman, dan aman untuk anak-anak. Tidak ada lagi sampah menggunung, melainkan tanaman hijau yang menghiasi rumah-rumah warga.

Atas inisiatifnya, Dani mendapat anugerah Kalpataru 2023 di kategori Perintis Lingkungan. Anugerah ini mendorong Dani untuk membantu daerah-daerah lain menerapkan urban farming seperti yang dilakukannya di Gang Hijau Cemara.